Lampung, Lampungsai.com – Pertumbuhan ekonomi Lampung tertinggi di atas pertumbuhan ekonomi nasional dengan angkay 5,15 persen di tahun 2016, angka ini tertinggi se-Sumatera periode 2014-2016.
Mewakili Gubernur Lampung, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Pemprov lampung, Hamartoni Ahadis, mengatakan, angka yang ada itu, merupakan langkah awal dari perencanaan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Lampung 2018 mendatang. Keberhasilan pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura itum berdampak langsung terhadap perekonomian sebagian besar masyarakat lampung.
Bila dilihat dari indikator tingkat pendapatan, melalui Nilai Tukar Petani (NTP), Pembangunan Sektor Pertanian Provinsi Lampung Bulan Febuari 2017, menunjukkan kinerja yang cukup baik, sebesar 104,19 persen tertinggi di Sumatera dan diatas NTP Nasional, sebesar 100,3.
Hamartoni menjelaskan, terkait hal ini, Provinsi Lampung terus berupaya untuk terus mendorong peningkatan produksi, mutu dan daya saing produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Dalam RPJM Tahun 2005-2025 telah diamanatkan bahwa kita harus mewujudkan kemandirian produksi pangan.
Sebagaimana diketahui, sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB Lampung Tahu 2016 berdasarkan BPS Lampung adalah sebesar 31,45%. Selain itu sektor pertanian masih merupakan lapangan pekerjaan utama, bagi sebagian besar penduduk Lampung, yaitu 48,8 persen dari total penduduk Provinsi Lampung sebanyak 8.177.191 Jiwa. Dengan demikian membangun dan mengembangkan pertanian tanaman pangan dan holtikultura merupakan prioritas bagi Provinsi Lampung.
“Dengan Musrenbangtan ini, merupakan langkah awal. Dan akan merumuskan didalamnya, hal-hal yang menyangkut langkah dan upaya mewujudkan lampung sebagai lumbung pangan dan agribisnis,”kata Hamartoni Ahadis, saat acara MusrenbangTan di Hotel Horizon Bandarlampung, Rabu 22 Maret 2017. (Red)
