Keagungan “Naga Hitam” Pekon Negeri Agung Jadi Buah Bibir di Talang Padang

Oplus_16908288

Tanggamus lampungsai.com– Karnaval budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, resmi berakhir. Namun, euforia dan perbincangan hangat masyarakat masih terus berlanjut, terutama terkait penampilan memukau dari Pekon Negeri Agung. Senin 18/8/25.

 

Pekon Negeri Agung tampil berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain menampilkan atraksi budaya yang memikat, mereka berhasil menghadirkan ikon baru yang segera mencuri perhatian khalayak: “Naga Hitam”. Kehadiran Naga Hitam tersebut menjadi pendamping dari naga merah dan naga putih yang lebih dulu ditampilkan pada karnaval tahun lalu.

 

Masyarakat menyebut penampilan Pekon Negeri Agung kali ini sebagai salah satu yang paling ditunggu-tunggu. Hal itu tidak terlepas dari kreativitas serta keberanian dalam berinovasi di bawah kepemimpinan Kepala Pekon Negeri Agung, Arif Granada.

 

Arif Granada dikenal sebagai sosok yang konsisten mengangkat potensi budaya lokal dalam setiap kesempatan. Melalui idenya, karnaval yang sebelumnya dianggap biasa-biasa saja, kini berubah menjadi tontonan penuh daya tarik dan sarat makna.

 

“Kalau tahun lalu Negeri Agung menampilkan naga kembar, tahun ini ada yang baru, yaitu Naga Hitam. Penampilannya benar-benar berbeda dan membuat warga terpukau,” ungkap seorang warga Talang Padang usai acara.

 

 

Hadirnya Naga Hitam bukan sekadar untuk menambah kemegahan arak-arakan. Menurut sejumlah tokoh masyarakat, naga hitam melambangkan kekuatan, keteguhan, serta perlindungan. Dengan mendampingi naga merah dan naga putih, kehadiran Naga Hitam dianggap memperkuat filosofi keseimbangan dalam kehidupan.

 

Atraksi tiga naga tersebut juga menggambarkan nilai kebersamaan dan gotong royong, karena seluruh elemen masyarakat Negeri Agung turut serta mempersiapkan dan menyukseskan penampilan mereka di karnaval budaya.

 

 

 

Penampilan spektakuler ini menuai banyak pujian. Tidak sedikit penonton yang berharap kreativitas semacam ini dapat terus dilestarikan dan bahkan dikembangkan di tahun-tahun mendatang.

 

“Kami bangga sekali dengan Pekon Negeri Agung. Mereka selalu memberikan sesuatu yang baru. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi dan menjadi inspirasi bagi pekon-pekonnya yang lain,” ujar salah seorang penonton.

 

Karnaval budaya Kecamatan Talang Padang sendiri diikuti oleh berbagai pekon yang menampilkan aneka kreasi dan atraksi khas daerah masing-masing. Namun, kehadiran Naga Hitam membuat Pekon Negeri Agung menjadi salah satu peserta yang paling berkesan di hati masyarakat.

 

Dengan semangat kebersamaan, kreativitas, dan inovasi, Pekon Negeri Agung telah menunjukkan bahwa tradisi dan budaya dapat dikemas dengan cara yang memikat serta relevan dengan perkembangan zaman. Naga Hitam bukan hanya menjadi simbol kemegahan, tetapi juga pengingat bahwa kekayaan budaya lokal adalah warisan yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya. ( RA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *