Ternyata Ini Alasan Soekarno Minta Menteri Tak Pakai Baju Adat

0
972

Lampungsai.comPara Presiden Republik Indonesia sering menggunakan busana adat saat berkunjung ke daerah. Presiden Jokowi misalnya, yang menggunakan baju adat Batak di Festival Danau Toba. Begitu juga presiden terdahulu seperti Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Cuma Presiden Soekarno yang tak pernah tampil mengenakan baju adat. Bukan itu saja, Bung Karno juga mengimbau pejabat setingkat menteri tak mengenakan baju adat.

Apa alasannya? Bukankah Presiden Soeharto adalah seorang nasionalis yang sangat mencintai aneka budaya di tanah air?

Hal ini dikisahkan oleh ajudan Soekarno, Mayor Bambang Widjanarko. Bambang langsung menanyakan hal itu pada Sang Presiden.

“Karena aku ditakdirkan sebagai seorang pemimpin dan sekarang menjadi Presiden Indonesia. Baik resmi atau tidak resmi, siang maupun malam, aku ini tetap Presiden Indonesia,” jawab Soekarno.

“Selama aku jadi presiden, seluruh mata bangsa Indonesia akan melihat dan memperhatikanku, termasuk pakaian yang aku pakai. Itu sebabnya aku selalu berpakaian rapi dan memakai peci hitam, yang aku harapkan menjadi ciri atau identitas bangsa Indonesia.” Demikian ditulis dalam Buku Sewindu Bersama Bung Karno.

Menurut Bung Karno, dirinya bukanlah anti pakaian adat. Malah sebaliknya Bung Karno adalah pecinta busana adat. Dia sangat mengapresiasi gubernur atau kepala daerah mengenakan baju adat. Misal Gubernur Aceh berpakaian adat Aceh atau Gubernur Bali berpakaian adat Bali.

“Sedangkan untuk presiden atau menteri seyogianya tidak berpakaian daerah, karena mereka adalah pemimpin-pemimpin seluruh Indonesia. Nanti apabila dia tidak menjabat lagi, barulah bebas boleh berpakaian apa saja yang dia senangi,” kata Bung Karno.

sumber : merdeka.com

LEAVE A REPLY