Presiden: Vaksin palsu momentum perbaiki industri farmasi
id
presiden joko widodo, perbaikan tatakelola farmasi, vaksin palsu
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
… Perbaikan tata kelola industri farmasi bertujuan agar masyarakat mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang baik, kata Presiden…
Jakarta (ANTARA Lampung) – Presiden Joko Widodo menganggap kasus vaksin palsu yang terungkap dalam beberapa waktu terakhir bisa menjadi momentum yang baik untuk memperbaiki tata kelola industri farmasi di Tanah Air.
"Saya melihat ini adalah sebuah momentum kita semuanya untuk memperbaiki tata kelola distribusi baik menyangkut industri farmasi menyangkut industri, dan distribusi obat-obatan termasuk vaksin," kata Presiden Jokowi saat mengunjungi Puskesmas Ciracas di Jl. H. Baping RT 9 / RW 6 Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin.
Ia mengatakan perbaikan tata kelola industri farmasi bertujuan agar masyarakat mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang baik.
Hal itu, kata dia, menjadi tujuan yang sebenarnya dari upaya perbaikan tata kelola industri farmasi.
"Saya kira golnya ke sana. Sekali lagi ini adalah momentum memerlukan kehati-hatian karena menyangkut anak-anak kita," katanya.
Presiden juga telah menginstruksikan jajarannya termasuk Kapolri dan Kabareskrim untuk terus meneliti satu persatu secara detail jaringan-jaringan dan pelaku peredaran/produsen vaksin palsu sehingga ke depan tidak terulang kembali.
Bagi korban vaksin palsu, hingga saat ini terus dilakukan pendataan untuk kemudian dilakukan vaksin ulang secara bertahap.
Presiden juga mengimbau masyarakat yang sekiranya merasa dirugikan dalam kasus vaksin palsu segera melapor melalui posko pengaduan yang telah disediakan.
"Silakan mendaftar, kalau belum terdaftar silakan mendaftar ke Puskesmas. Saya kira kan juga ada posko aduannya," kata Presiden. (Ant)
Editor: Samino Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2016
- FPKS apresiasi jilbab bagi anggota TNI
- Panglima: TNI perlu kawal kapal di perairan rawan perompak
- AJI: Jurnalis Tidak Minta THR dari Narasumber
- Panglima TNI: Indonesia tidak akan bayar tebusan ke penyandera
- Presiden: Vaksin palsu momentum perbaiki industri farmasi 2 jam lalu
- Mendikbud sidak hari pertama sekolah di Bogor 4 jam lalu
- KPAI Puji kampanye antar anak masuk sekolah 20 jam lalu
- Isbedy Stiawan ZS Ikuti Pertemuan Penyair 8 Negara 17 Juli 2016 09:37
- Menteri LHK Dialog dengan Kelompok Tani Pesawaran Lampung 17 Juli 2016 07:26