Korsel berencana pasang pertahanan rudal, China marah
Selasa, 28 Februari 2017 15:58 WIB
id
China, Korea Selatan, anti-rudal
Pertahanan peluru kendali mutakhir THAAD (youtube)
Beijing (Antara/Reuters) – Media China menanggapi dengan amarah dan mengancam boikot setelah badan rekanan Lotte Group Korea Selatan menyetujui pertukaran lahan dengan pemerintah, yang akan membuat pihak berwenang dapat menempatkan peluru kendali AS. Pemerintah Korsel pada tahun lalu memutuskan menempatkan pertahanan peluru kendali mutakhir AS THAAD sebagai bentuk tanggapan terhadap ancaman peluru kendali Korea Utara di lahan miliki Lotte di Seongju, Seoul tenggara. Badan Lotte international Co Ltd menyetujui perjanjian itu dengan pemerintah pada Senin. China menentang penempatan THAAD di Korea Selatan karena sarana itu memiliki radar, yang mampu menjangkau China, yang Beijing sebut sebagai ancaman terhadap keamanannya dan tidak akan melakukan apa pun untuk meringankan ketegangan dengan Korea Utara. Tabloid China milik negara, "Global Times", mengatakan dalam artikel pada Selasa bahwa Lotte harus disingkirkan dari China. "Kami juga mengajukan masyarakat China sebaiknya berkoordinasi dengan sukarela dalam memperluas pembatasan barang-barang kebudayaan dan ekspor hiburan Korea Selatan ke China, dan memblokirnya jika diperlukan," tabloid itu menyebutkan dalam edisi berbahasa Inggris mereka.
Editor: Hisar Sitanggang
COPYRIGHT © ANTARA 2017
- Kapal induk kedua China khawatirkan Taiwan dan negara tetangga
- Menyoal KA Babaranjang Bikin Macet Bandarlampung
- Menyoal "tawassuth" NU di tengah ancaman disintegrasi
- Stop Eksploitasi Pekerja Rumah Tangga
- Korsel berencana pasang pertahanan rudal, China marah 12 menit lalu
- Paus ajak pemimpin Gereja Anglikan kunjungi Sudan Selatan 5 jam lalu
- China tutup musik "Pop Korsel" 5 jam lalu
- Jokowi tiba di Tanah Air 27 Februari 2017 05:23
- Wartawati TV Irak tewas dalam ledakan bom di Mosul 26 Februari 2017 07:37