Kembali wartawan dianiaya oknum prajurit TNI AU

0
817

Kembali wartawan dianiaya oknum prajurit TNI AU

id
TNI, wartawan, Kembali wartawan dianiaya prajurit TNI AU

Kembali wartawan dianiaya oknum prajurit TNI AU Dokumentasi/ Seorang oknum TNI menindih dan mencekik wartawan saat meliput pesawat Hawk 200 yang jatuh di pemukiman warga Pasir Putih kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa, (16/10). (ANTARA/HO)

Kami melihat seolah-olah wartawan dianggap sebagai musuh oleh TNI AU

Medan (Antara Lampung) – Dua wartawan dianiaya oknum prajurit TNI saat mereka meliput unjuk rasa warga Kelurahan Sari Rejo terkait sengketa lahan antara warga dan TNI AU.
Namun, unjuk rasa tersebut berujung bentrokan dengan adanya sweeping yang dilakukan prajurit TNI AU. Dua orang wartawan ikut mengalami luka-luka karena dianiaya oleh prajurit TNI AU.
Kedua wartawan tersebut adalah Arai Argus dari Tribun Medan Andri Syafrin Purba dari MNC yang harus dirawat di salah satu RS di Jalan AH Nasution Medan.
Sehubungan itu, Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara mengecam tindakan prajurit TNI Angkutan yang menganiaya wartawan ketika meliput unjuk rasa warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut Hermansyah mengatakan, prajurit TNI AU harus menyadari bahwa tugas wartawan juga sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 40 tahun 199 tentang Pers.
Sebagai organisasi yang lahir dari rakyat, prajurit TNI AU tidak tepat melakukan penganiayaan terhadap wartawan yang menjalankan tugas dalam mencari informasi.
"Kalau tidak membahayakan, kenapa harus dianiaya," katanya.
Sebagai patriot bangsa yang dididik untuk menjaga kedaulatan bangsa, seharusnya prajurit TNI AU tidak menganggap wartawan sebagai musuh yang berbahaya.
PWI Sumut akan membentuk tim investigasi untuk mendalami dan menelusuri peristiwa penganiayaan yang dilakukan prajurit TNI AU kepada wartawan tersebut.
Hasil investigasi tersebut akan diserahkan kepada Panglima TNI agar dapat mengambil kebijakan untuk membina prajuit TNI AU agar tidak melakukan penganiayaan terhadap wartawan lagi.
PWI Sumut menilai peristiwa penganiayaan tersebut dinilai kejadian berulang karena pernah terjadi ketika wartawan meliput pesawat yang jatuh di Pelanbaru, Provinsi Riau,
"Kami melihat, seolah-olah wartawan dianggap sebagai musuh oleh TNI AU," kata Hermansyah.

Editor: Hisar Sitanggang

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Tweets by @antaralampungRead more

LEAVE A REPLY