Kalianda, Lampungsai – Kondisi kurang bersahabat, usai Shalat Jumat di masjid Kubah Intan, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan dengan lantang mengecam awak media untuk berkelahi. Hal itu terjadi ketika awak media konfirmasi sejauh apa dukungan Pemerintah Kabupaten setempat terkait akan dilaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Cabang Kabupaten setempat.

Dari pantauan Lampungsai.com, Jumat 20 Januari 2017, saat Ketua PWI Lampung Selatan bersama beberapa awak media membicarakan terkait rencana pemilihan ketua PWI, yang mana masa jabatan ketua PWI saat ini akan berakhir pada 24 Januari 2017 mendatang, turut juga mengundang Bupati. Tanpa alasan jelas, Pimpinan Daerah Kab Lamsel itu, dengan lantang mengeluarkan kalimat yang tak patut di utarakan selayaknya pejabat tinggi daerah.

Emosi Bupati dibarengi dengan kata-kata memaki para awak media dihadapan Ketua PWI Lamsel. Zainudin Hasan tidak mau ikut campur urusan PWI, momen tanggal pelaksanaan Konfercab PWI ataupun tahun mendatang, bukanlah urusan Bupati. “Saya tidak mau ikut campur,terserah kalian mau pilih ketua macam apapun, saya tidak mau tahu,”ujar Zainudin, dikutip Lampungsai.com.

Berlanjut kalimat Zainudin Hasan, yang dinilai melecehkan dan menantang awak media (Wartawan). Selama ini wartawan di kasihani, dibaiki akan tetapi semakin tidak bisa mengerti. Para awak media (wartawan) hanya bergerak sebatas wilayah lampung, dibandingkan dengan Bupati yang sudah berkeliling banyak Negara.

“Wartawan saya baiki, tapo di biarin kalian ini ngelunjak. Silahkan mau besebrangan dengan penguasa, kalian tidak akan menang. Mau cara apapun, bila perlu cara preman pun saya bisa. Jika memang perlu, saya menunggu di rumah sampai jam 2 malam,”tandas Zainudin Hasan menantang pawa awak media.

Terkait hal ini Ketua PWI Cabang Perwakilan Kabupaten Lampung Selatan Muslim, mengatakan, dalam percakapannya dengan Bupati Zainudin Hasan, membicarakan terkait rencana Konfercab PWI, dengan niat audensi kepada Bupati. Tanpa alasan jelas, tiba-tiba Bupati marah dan dengan lantang menantang awak media.

“Saya hanya menyampaikan ihwal (Rencana) Konfercab PWI, niatan akan audensi. Karena jawaban Bupati penuh dengan amarah tinggi, saya cukup diam karena tidak mengetahui apa alasan dan masalahnya. Mungkin beliau sedang lelah memikirkan pembangunan Lampung Selatan,”kata Muslim.

Disinggung adanya kalimat Bupati Zainudin Hasan yang dinilai melecehkan profesi kewartawanan dan menantang, Ketua PWI Muslim enggan berkomentar lebih jauh dan mengembalikan hal itu kepada para awak media.

“Kalimat-kalimat kasar dan hal yang tidak patut di lontarkan seorang pejabat tinggi daerah, memang sangat di sayangkan. Untuk lebih jauh terkait hal itu, silahkan terserah rekan-rekan wartawan yang menilainya,”ujarnya. (Gl)

 

LEAVE A REPLY