Tanggamus, Lampungsai.com – Satu orang terduga pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas), Eno Harman alias Suherman (38), meninggal dunia, setelah mendapatkan tindakan medis di RSUD Abdoel Moelok Bandarlampung. Terduga pelaku curas (Alm) menghembuskan nafas terakhir, sekitar pukul 07.15 WIB, Jumat 08 Desember 2017.
Sebelumnya Almarhum, menjalani perawatan medis di RSUD Pringsewu, babak belur dan luka-luka di tubuhnya akibat amukan warga Pekon Banjar Agung Udik Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, pada Kamis 06 Desember 2017 kemarin, dan dirujuk ke RSUD Abdoel Moelok sekitar pukul 01.30 WIB.
Kapolsek Pugung Ipda Mirga Nurjuanda mewakili Kapolres AKBP Alfis Suhaili mengatakan, Suherman (38) meninggal dunia di RSUD Abdoel Moelok, sekitar pukul 07.15 WIB, setelah dirujuk dari RSUD Pringsewu dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
Dari itu, Suherman (Alm) merupakan warga Desa Tamansari Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Jawa Barat, disemayamkan di RSUD Pringsewu, sambil menunggu pihak keluarga yang menjemputnya.
Diketahui sebelumnya, Suherman adalah 6 orang terduga pelaku curas di Pekon Banjar Abung Udik beberapa waktu lalu. Suherman di hajar massa bersama terduga lainnya yakni Alfatur (20) asal Palembang, Agus (32) asal Bogor Jawa Barat, Agus Darmawan alias Ucok (30). Sementara dua orang terduga curas lainya dengan identitas SM alias MR dan IM alias AW melarikan diri ke arah Kota Agung.
Kronologis kejadian, dijelaskan Ipda Mirga, berdasarkan keterangan saksi, ke 6 orang para terduga pelaku, masuk rumah kosong milik Sukron (46) di pekon setempat sekitar pukul 12.30 WIB tetapi dipergoki saksi Anton (30), sehingga seorang pelaku melakukan penusukan menggunakan pisau mengenai bagian tangan. Saksi Anton mengalami luka sebanyak 4 jahitan di lengan sebelah kiri akibat benda tajam.
Sementara keterangan para pelaku yang berhasil diamankan, ke 6 terduga pelaku berangkat dari Bogor sekitar pukul 23.00 Wib menggunakan 3 sepeda motor menuju Kecamatan Manna Kabupateb Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Sesampainya di pelabuhan Merak Banten, keenamnya merencanakan merampok rumah kosong yang ditemukan dalam perjalanan.
“Jadi pas kebetulan melewati Pekon Banjar Agung Udik, keenamnya melihat rumah kosong. Kemudian keenamnya berbagi tugas, Agus Sudarman dan Alfatur memasuki rumah dan 4 temannya mengawasi situasi,”ungkapnya. (NN/Budi WM)
