Pemkab Tulang Bawang Barat Gelar Musrenbang RKPD 2020

0
709

Tulang Bawang Barat, Lampungsai.com – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat  (Tubaba), gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2020 dan Perubahan RPJMD 2017-2022.

Musrenbang yang dilaksanakan di Aula Utama Pemkab setempat, dihadiri oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad beserta Wakil Bupati Fauzi Hasan, Para Pejabat Esselon II dan III di lingkungan Pemkab Tubaba, DPRD dan Camat, Lurah, Kepalo Tiyuh (Kepala Desa) se-Tubaba serta perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Selasa, 19 Maret 2019.

Bupati Tulang Bawang Barat, Umar Ahmad dalam sambutannya menyatakan bahwa, pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan untuk mencapai suatu kondisi ideal yang di inginkan. Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, ataupun pembentukan mentalitas.

Bupati Umar melanjutkan, pembangunan juga merupakan suatu proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal diharapkan dapat dipenuhi dan keberhasilan suatu program pembangunan haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan terukur.

Pada hari ini, diselenggarakan Musrenbang 2019 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020. Pelaksanaan Musrenbang ini merupakan lanjutan proses Musrenbang di masing-masing Tiyuh (Kampung) yang telah dilaksanakan pada Januari 2019. Dilanjutkan dengan Musrenbang di tingkat Kecamatan pada tanggal 6 sampai dengan 14 Februari 2019, serta Forum OPD pada tanggal 28 Maret 2019.

“Melalui forum ini juga akan dibahas Perubahan RPJMD 2017-2022, yang dilakukan berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi terhadap indikator, sasaran, arah kebijakan dan program RPJMD yang telah dilaksanakan pada tahun 2018,”ujarnya.

Masih kata Bupati, Perubahan ini diharapkan akan meningkatkan sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah di mana merupakan integrasi dari system perencanaan, system penganggaran dan system pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan system akuntabilitas keuangan.

Di akui saat mencermati hasil-hasil pembangunan pada tahun sebelumnya, terutama dilihat dari pembangunan di Tubaba lima tahun terakhir, dapat dirasakan adanya berbagai perkembangan yang cukup membanggakan. Diantaranya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulang Bawang Barat masih di dominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan.

Di samping sektor-sektor lain seperti perdagangan, peternakan, dan UKM. Berdasarkan besarnya peran sektor ekonomi tersebut di atas, Pemkab Tubaba bertekad untuk memperbaiki sektor Infrastruktur, penunjang perekonomian dan pelayanan publik. Tekad ini diformulasikan dalam tema Musrenbang 2019 Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Umar Ahmad menambahkan, untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, Pemkqb Tubaba telah menyusun prioritas pembangunan satu tahun ke depan yang terdiri atas, yakni pembangunan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas. Kemudian, pembangunan SDM Melalui Meningkatkan Aksebilitas dan Kualitas Pelayanan Dasar.

Selanjutnya, pemberdayaan Masyarakat melalui pengembangan ekonomi rakyat dan peningkatan nilai tambah sebagai upaya pengurangan kemiskinan dan reformasi Birokrasi serta peningkatan investasi melalui kemudahan berusaha.

Dan sasaran makro dari penyusunan RKPD Tulang Bawang Barat tahun 2020 adalah ; (. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 6,1%. (2). Inflasi 3,0 – 3,5 %. (3). Tingkat Kemiskinan 5,35%. (4). Indek Pembangunan Manusia (IPM) 66,59 % . (5). Tingkat Penganguran Terbuka 0,72 %. (6). Indeks Gini 0,31-0,32.

Dengan demikian, menempatkan pembangunan sektor Infrastrukur, SDM, pemberdayaan masyarakat yang ditopang dengan pemanfaatan Dana Tiyuh yang semakin besar setiap tahunnya, dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik serta peningkatan investasi melalui kemudahan berusaha, maka diharapkan sasaran-sasaran tahun 2020 sebagaimana tersebut di atas akan tercapai.

“Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, sangat dibutuhkan dan sangat berpengaruh. Bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan. Untuk itu pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan di kabupaten Tubaba dapat selalu terjaga,”ungkapnya. (Riko)

LEAVE A REPLY