Naikan PAD, Datangkan Juki Luar Daerah, Akan Picu Kericuhan

0
878
SK/SPT/ Kabag Perhubungan Dihub Kota Metro Hendi Nugroho di ruang kerjanya./Abduh

Metro, Lampungsai.com – Terkait banyaknya petugas perparkirkan atau juru parkir (Juki) warga Lampung Tengah, Kepala Bagian Perhubungan Kota Metro, Hendi Nugroho membenarkan hal tersebut.

“Ada pemecahan parkir di areal perbelanjaan Shooping Centre dan di dalamnya ada 4 SK / SPT yang bukan warga metro, bukan banyak. Tujuan dari itu juga untuk meningkatkan PAD,”

Demikian dikatakan Hendi Nugroho, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 14 Februari 2018.

Hendri Nugroho memaparkan, selain dari upaya peningkatan PAD Kota Metro, utamanya adalah perjanjian komitmen yang menjadi barometer penunjukan SK, setelah Shopping, pihaknya akan segera memanggil juru parkir areal pertokoan sumur bandung, guna perluasan parkir.

“Secara menyeluruh dilakukan, dengan harapan dapat meningkatkan APD. Setelah Shopping nanti kami mengarah ke areal pertokoang komplek sumur bandung,”ujarnya.

Disisi lain, Sekjen LSM Gerakan Transparansi (GETAR) Lampung, Syaheri mengungkapkan, langkah upaya pemerintah Kota Metro untuk meningkatkan PAD lewat sumber retrebusi perparkiran, sangat baik dan positif.

Namun, perlu di ketahui bahwa, urusan di pasar khususnya perparkiran itu menyangkut ekonomi masyarakat. Perlu ada kajian matang, melihat dampak akibatnya.

Jika untuk meningkatkan PAD dan benar adanya, atas nama lembaga LSM Getar ingin lebih dalam mengetahui besaran total PAD dari retrebusi parkir selama ini, termasuk sumber PAD lain yang masih berupa retrebusi, tentu akan kami cari dan dalami terhitung sejak 2016 sampai 2017 lalu.

“Pecah-pecah areal parkir dan mendatangkan orang luar, artinya sebagian juru parkir yang ada di Metro dianggap tidak mampu, sehingga harus impor tenaga juru parkir luar daerah. Wajar jika ada persepsi seperti itu, selain itu, akan memicu kericuhan,”ungkapnya.(Abduh)

LEAVE A REPLY