Metro, Lampungsai.com – Komisi I DPRD Metro meminta adanya penambahan mobil baru pemadam kebakaran (damkar) untuk memaksimalkan kerja saat terjadi musibah.
Ketua Komisi I Basuki mengatakan, dari beberapa kasus kebakaran yang terjadi, pihaknya kerap mendengar keluhan dari masyarakat terkait tidak maksimalnya kinerja mobil damkar dalam memadamkan api.
Seperti kejadian kebakaran di Pasar Cendrawasih beberapa waktu lalu. Ia menilai, jika fungsi damkar dapat berjalan maksimal saat bertugas di lapangan, minimal bisa menurunkan jumlah kios yang terbakar.
“Betul banyak aspek atau kendala di lokasi. Misal medan yang harus di tempuh. Tapi kan ada kendala teknis juga, seperti tidak ada hydrant di sana. Jadi pas air habis itu harus balik dulu, isi penuh, baru ke lokasi lagi,”katanya, Senin 23 April 2018.
Karenanya, perlu dipertimbangkan untuk menambah armada damkar yang disesuaikan dengan kondisi dan wilayah Metro. Karena musibah atau peristiwa kebakaran terbilang cukup tinggi ketimbang bencana lain di Bumi Sai Wawai.
“Dan kita pun enggak bakal rugi beli damkar. Kan bisa dipergunakan untuk angkut air ke daerah yang kekeringan kalau tidak ada peristiwa. Kan itu harapan kita. Tapi tetap bisa diberdayakan itu intinya. Jadi enggak sia-sia,” katanya lagi.
Selain itu, Komisi I juga mendorong perlengkapan safety equipment baju pemadam kebakaran. Serta mewajibkan pusat keramaian untuk memiliki hydrant. Agar tindakan bisa lebih cepat saat terjadi kebakaran.
“Idealnya kita tambah dua lagi lah. Saat ini kan ada tiga. Tapi yang dua sudah lama. Ini artinya kan kurang maksimal. Kalau ada dua yang baru, dua yang lama itu kan bisa sebagai suplai airnya,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Metro Imron mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan penambahan mobil pemadam kebakaran (damkar).
“Kita cuma punya tiga unit. Ada yang tahun 2001, 2005, dan 2007 yang terakhir. Ketiga unit mobil damkar ini saat memadamkan api dengan tingkat kebakaran yang besar, memang memiliki kelemahan,” ungkapnya. (Adv)
