Trimurjo, Lampungsai.com – Kepala Kampung Pujokerto Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Sudarso S.IP amanatkan masyarakat sekitar dan para staf, bahwa menanamkan kebaikan dan berbuat sosial kepada masyarakat, adalah sebagian dari ibadah serta selalu tingkatkan kedisiplinan dalam bekerja. Setiap pribadi kita, akan bekerja dengan sepenuh hati pada akhirnya pekerjaan dilakukan kreativitas.
Menurutnya, dalam meningkatkan etos kerja, banyak cara dilakukan, karena bekerja itu adalah suatu amanah, suatu kehormatan dan sekaligus terpenting adalah bekerja merupakan bagian dari ibadah dipastikan. jika memahami makna bekerja, maka akan bekerja dengan sebaik mungkin. Dan jika bekerja tidak sebagai suatu ibadah, maka apapun yang dikerjakan akan lamban.
Inilah awal dari sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan setengah hati, meskipun pekerjaan itu telah menjadi bagian tanggung jawabnya. Akibatnya, pekerjaan hanya akan diselesaikan dengan cepat jika ingin mendapatkan sesuatu. Jika sudah seperti ini maka pekerjaan tidak lagi dilakukan secara ikhlas.
Sudarso, kelahiran 3 Mai 1965 yang memiliki tiga anak ini melanjutkan, karir sebagai PNS bermula sebagai Kasi Pemerintahan di Kecamatan Bekri, Kasi pendapatan dan kesra. Serta, dirinya di percaya oleh masyarakat kampung Pujokerto sebagai Ketua lembaga pemberdayaan masyarakat kampung (LPMK) dan di dukung oleh masyarakatnya mencalonkan diri sebagai Kepala Kampung Pujokerto.
“Insya Allah, kata Sudarso, ketika ditanya tentang berbagai keberhasilan yang dicapai dalam tugasnya? Menurutnya selain harus disadari bila pekerjaan itu adalah ibadah dan jabatan adalah amanah, kemudian di kerjakan dengan tulus iklas tanpa pamrih, percayalah apapun rintangan yang di hadapi pasti akan berakhir dengan kesuksesan. Satu yang tidak kalah penting lagi adalah sebagai abdi Negara dan masyarakat, kita harus bekerja sesuai aturan yang berlaku, termasuk mematuhui jam kerja (disiplin),”kata Sudarso.
Sudarso menambahkan, untuk menciptakan pemerintahan desa yang baik, bersih dan dipercaya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di perlukan perjuangan dan semangat yang tinggi. Sebagai contoh salah satunya menciptakan disiplin saja sulit dicapai, sedangkan disiplin tersebut akan terkait dengan berbagai tugas dan kewajiban.
Pria yang di kenal santun dan gemar tertawa ini menyatakan, pribahasa, dimana bumi di pijak disitu langit di junjung. Sembilan kata tersebut maksudnya, bagi masyarakat pendatang yang tinggal di kampung Pujokerto agar tidak perbedakan suku, tapi bersatu merapatkan barisan untuk membangun kampung Pujokerto ini, sehingga jalannya pembangunan berjalan mulus dan kondusif.
Sebagai warga, harus ikut bertangung jawab terhadap masa depan di kecamatan Trimurjo yang tercinta ini. Dengan kata lain “ringan sama di jijing dan berat sama dipikul. Karena itu, berharap bagi warga yang tinggal dan menjalankan kehidupannya di kampung Pujokerto ini, harus menyadari kebersamaan. (Pur)