BNPB Keluarkan WARNING “Tanggap Darurat” Pasca Tsunami Selat Sunda

0
781
Red lampungsai.com

Jakarta, Lampungsai.com – “Tanggap Darurat”. Pasca peristiwa tsunami, BNPB dengan segera melakukan penanganan darurat dan memberikan “Warning” status tanggap darurat. Selain itu, membentuk struktur organisasi tanggap darurat, mendirikan posko, dapur umum dan lainnya serta mengerahkan alat berat untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat.

“Untuk sementara waktu, kami imbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya,”. Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Minggu 23 Desember 2018.

Jumlah Korban Pasca Tsunamu Selat Sunda, Pandeglang Banten-Serang dan Lampung Selatan, dipastikan Jumlah korban jiwa dan fisik akan terus bertambah.

Dilansir kejarfakta.com – Dari data resmi BNPB, Minggu 23 Desember 2018. Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pihaknya telah mencatat data sementara jumlah korban tsunami Selat Sunda.

“Sejumlah warga berdampak, saat ini dalam pengungsian. Untuk data lebih lanjut, pihaknya masih melakukan pengecekan dan pencatatan. Dapat dipastikan data korban dan kerusakan akan bertambah,”katanya.

Sutopo menjelaskan, Wilayah terdampak parah tsunami adalah daerah Pandeglang. Tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.

Untuk daerah yang paling rawan dampak tsunami adalah pemukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.

Sementara untuk wilayah Lampung (Kabupaten Lampung Selatan), tercatat 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Kemudian wilayah Serang, tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.(Tim Red)

 

LEAVE A REPLY