Lampung Utara, Lampungsai.com – Armada pengangkut tambang batubara bertonase besar dan overload, penyebab utama rusak Jalan lintas sumatera yang berimbas kerap terjadinya lakalantas. Gabungan LSM Kabupaten Lampung Utara (JAMAN, GMBI, LPKN, LPI dan APEDi) gelaf aksi damai di Bundaran Tugu Alamsyah Ratu Prawira Negara, Kotabumi. Rabu, 06 Oktober 2021.
Mewakili gabungan LSM dalam aksi, Syahbudin Hasan mengatakan, pihaknya menolak mobil batu bara melintas di jalan Kbupaten Lampung Utara, penyebab utama kerusakan jalan dengan overload muatan. Salah satunya kerusakan Jembatan Way Kunang.
“Mewakili aspirasi masyarakat, kita berhak menuntut dan melakukan tindakan untuk menjaga Kabupaten Lampung Utara. Dengan melaksanakan aksi damai, menyampaikan tuntutan. Besok, aksi berlanjut aksi Puter Balik terhadap armada batubara tersebut,”ujarnya.
Masih kata Syahbudin, aksi damai digelar sampai 3 hari ke depan. Apabila masih tidak ada tindakan dari perusahaan tambang. Maka seluruh armada memuat batubara harus putar balik.
Dalam aksi itu disaksikan langsung Ketua DPRD Lampung Utara, Romli. Di tengah aksi, Romli meminta agar para penggiat aksi tetap kooperatif dalam menyampaikan aspirasi dan tetap patuhi protokol.
Menyikapi tentang perusahaan tambang, menurut Romli, memang sudah sangat meresahkan bukan baru tahun ini saja bahkan sudah dalam beberapa tahun sebelumnya menyebabkan banyak jalan rusak, banyak nya kecelakaan, jembatan putus dan lainnya.
“Saya harap perusahaan-perusahan tambang dapat instrospeksi diri ntuk kepentingan masyarakat luas, khususnya untuk masyarakat Lampung Utara,”tegas Romli. (Budi/*)